Bipolonews.com – Puluhan warga Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan terpaksa mengantri berdesakan merebut untuk mendapatkan minyak tanah (mitan). Sejak beberapa hari terakhir, minyak tanah mulai mengalami kelangkaan.
Antrian warga Namrole untuk membeli minyak tanah ini terjadi di Desa Labuang, Kecamatan Namrole Buru Selatan, Maluku, Selasa malam, (6/8/2022).
Selain mengantri, pembelian minyak tanah juga dibatasi. Warga hanya bisa membeli lima liter perorang.
Meski sudah malam dan harus antri dan dibatasi, namun sebagian warga ada yang tidak mendapatkan jatah minyak tanah.
Pantauan media ini, yang antri hingga desak-desakan merebut mitan kebanyakan para emak-emak.
Agar tidak terjadi keributan saat antrian, personil anggota polisi dari Polsek Namrole ikut menertibkan masyarakat yang kebanyakan emak-emak itu.
Pemilik pangkalan minyak tanah, Feby, warga Desa Labuang Kecamatan Namrole ini mengatakan, dirinya hanya mendapat jatah 3 drum.
“Saya hanya dapat jatah 3 drum, satu liter Rp.6 ribu. Di bantu oleh pak Polisi, bagi pembeli hanya satu gen ukuran 5 liter setiap orang agar semua bisa dapat,” jelas Feby.
Salah satu warga Kota Namrole, Jojo kepada media ini mengatakan, dirinya hanya bisa beli sebanyak 5 liter.
“Saya berharap ada perhatian dari pemerintah daerah agar bisa melihat persoalan kelangkaan minyak tanah di dalam Kota Namrole saat ini,” harapnya (BN-01)