Bipolonews.com – Puluhan warga Namrole Kabupaten Buru Selatan (Bursel) berdesakan berebut minyak goreng curah bersubsidi di depan Toko Dian Namrole, Sabtu, (14/5/2022)
Mereka rela antri sejak pagi hingga siang hari hanya untuk dapat membeli minyak goreng dengan harga murah yakni Rp 14 ribuh perliter.
Harga ini dianggap dapat membantu warga ditengah pandemi Covid-19. Karena minyak curah dijual lebih murah, dibandingkan harga minyak goreng kemasan, seperti Bimoli dan Kunci Mas yang masih dijual dengan harga Rp 27 sampai 36 per liter.
Ina Kapresy mengaku, dirinya rela antri panjang bersama warga lainnya untuk dapat membeli minyak goreng curah yang kini dijual sangat murah.
“Kami rela berdesak-desakan hanya untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah. Karena harga ini sangat membantu kami masyarakat kecil,” akui Ina kepada media.
Selain berdesakan, warga juga diminta menunjukan kartu tanda penduduk (KTP) saat membeli minyak goreng bersubsidi dari Pemerintah Pusat tersebut.
“Harus pakai KTP agar bisa membeli minyak goreng curah. Karena 1 orang hanya diperboleh membeli menggunakan jerigen 5 liter dengan harga per liter Rp 14 ribuh,” jelasnya.
Ratusan liter minyak goreng curah dipasarkan sesuai Permendag Nomor 11 Tahun 2022 dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14 ribuh. Sedangkan per kilogram dijual dengan harga Rp 15.500. (BN-02)