Terkesan Tidak Profesional, Bawaslu BurseL Lantik Tim Sukses “Anggota DPRD” Sebagai Panwascam

Umum

Bipolonews.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang diketuai oleh Umar Alkatiri terkesan tidak lagi profesional merekrut anggota Panwaslu kecamatan Waesama kabupaten Buru Selatan.

Pasalnya, Bawaslu Kabupaten Buru Selatan diduga meloloskan Hamja Hayale sebagai anggota Panwascam Waesama. Sementara yang bersangkutan ini diduga sebagai Tim Sukses salah satu anggota DPRD Buru Selatan pada Pileg 2019 lalu.

Hanja Hayale diduga sebagai Tim Sukses Ketua DPRD Kabupaten Bursel yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bursel.

Hamja Hayale diloloskan dalam seluruh tahapan seleksi Panwaslu Kecamatan Waesama dan telah dilantik pada Sabtu (29/10/2022) lalu.

Informasi yang diperoleh dari sejumlah sumber serta rekam jejak Hamja Hayale di Media Sosial bahwa, Hamja Hayale adalah tim sukses Ketua DPRD Bursel, Muhajir Bahta, pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) tahun 2019 lalu.

Informasi yang diperoleh bahwa, saat Hamja Hayale mendaftar ke Bawaslu Buru Selatan untuk menjadi anggota Panwascam Kecamatan Waesama untuk Pemilu serentak tahun 2024, sudah terjadi perdebatan soal status Hamja Hayale.

Lanjut sumber, perdebatan terjadi karena Hamja Hayale ini pernah menjadi tim sukses tetapi tidak ada bukti bahwa yang bersangkutan pernah menjadi tim sukses misalnya berkampanye untuk partai politik tertentu pada Pileg 2019.

“Sekarang kita punya bukti dia tim sukses Ketua DPRD, ada screenshoot postingan facebooknya yang membuktikan dia itu terafiliasi terlibat) dengan Partai Nasdem Bursel,” ujar sumber kepada wartawan belum lama ini.

Sembari menunjukan bukti ke wartawan dan meminta Bawaslu Buru Selatan untuk melakukan pembatalan status Hamja Hayale sebagai anggota Panwaslu Kecamatan Waesama untuk Pemilu tahun 2024.

“Bukti sudah jelas. Bawaslu tidak bisa berkilah. Hamja Hayale harus diganti karena dia cacat hukum dan bertentangan dengan Peraturan Bawaslu dan Keputusan Ketua Bawaslu RI Nomor 314/hk.01.00/k1/09/2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Panwascam dalam Pemilu serentak tahun 2024,” tegas sumber.

Disebutkan sumber, jika Bawaslu Bursel tidak menindaklanjuti fakta tersebut, maka dapat diduga bahwa Bawaslu Bursel tidak netral, tidak profesional dan wajib dipertanyakan integritasnya.

“Bagaimana Pemilu serentak tahun 2024 bisa berjalan secara demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil kalau ada anggota Panwaslu yang terikat dengan partai politik,” ucapnya.

Lebih jauh sumber menuturkan, dalam perekrutan Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Bursel yang dibuka Ketua Bawaslu Bursel Umar Alkatiri tanggal 15 sampai 21 September 2022 lalu, banyak persyaratan yang wajib dipenuhi oleh calon pelamar Panwaslu Kecamatan.

Dimana dalam lampiran pengumuman pendaftaran calon Anggota Panwaslu Kecamatan Nomor 01/HM/PKJ_Panwaslu/Bursel_02/09/2022 pada persyaratan poin ke 9 menegasakan bahwa calon pelamar anggota Panwaslu tidak pernah menjadi anggota tim kampanye salah satu pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.

“Jika kita hitung dari Pileg 2019 sampai pembukaan pendaftaran September 2022, baru 4 tahun dan Hanja Hayale tidak memenuhi syarat,” ungkapnya.

Sementara penelusuran wartawan terkait rekan jejak bukti postingan yang diberikan sumber dalam akun facebook Hamja Hayale yang diduga bernama Farid Hamja Husen, ternyata postingan Hamja Hayale itu masih ada.

Postingan yang dibuat Farid Hamja Husen yang diduga adalah Hamja Hayale pada tanggal 26 Agustus 2019 yang disertai foto Ketua DPD Nasdem Bursel Muhajir Bahta dan Ketua DPW Nasdem Maluku Hamdani Laturua itu, status yang dituliskan dalam akun Facebook yaitu;

ALHAMDULILLAH_ kita mencapai_nya teman-teman.
Jauh sebelum tgl 17 April

selogan “KETUA” sllu kami pakai dalam setiap sapaan antar sesama tim/pendukung Muhajir Baihasim Bahta, entah dari mana datanya atau siapa yang memulainya pung kamai tdk bgt hafal, namun sapaan itu sllu melakt pada kami.

Akhirx kata KETUA inilah yang menjadi semangat kami para pendukung, dan menjadi target kami. Dan alhamdulillah tepat pada hari senin tgl 26 agustus 2019 Muhajir baihasim bahta di tetapkan sebagai KETUA DPRD KAB. BURSEL TAHUN ANGGRANG 2019-2024. oleh Pimpinana Wilayah PARTAI Nasdem.

Terima kasih kepada semua pendukung yg telah berkontribusi besar maupun kecil dalam pencapaian ini.

Padahal, tahun 2019 lalu, Hamja Hayale adalah staf pada Sekretariat Panwaslu Kecamatan Waesama.

Tidak hanya itu, dalam postingannya tanggal 21 Juli 2022 (sebelum pembukaan Panwaslu), akun Facebook atas nama Farid Hamja Husen diduga Hamja Hayale ini juga memposting Foto Ketua DPRD Bursel yang sementara mengikat Ifutin (ikat kepala orang Buru) oleh dua tokoh adat Bursel dengan Caption ‘Gaco Montar‘.

Postingan ini semakin memperkuat bahwa Hamja Hayale yang akrab disapa Anjas ini mempunyai hubungan dekat dengan Politisi Partai Nasdem itu.

Sumber lain mengaku bahwa Hamja Hayale punya hubungan kekerabatan yang cukup dekat dengan Muhajir Bahta.

“Iya, pasti Abang Anjas dekat dan jadi Tim Abang Ajir karena Abang Anjas masih keluarga dekat dengan istri Abang Ajir,” ucap sumber.

Penelusuran rekan jejak akun Facebook Farid Hamja Husen atau diduga Hanja Hayale di beranda Facebook-nya selalu ditandai berbagai postingan akun milik Nasdem Bursel maupun akun Facebook pribadi Ketua Nasdem Bursel Muhajir Bahta.

Bahkan dalam postingan Muhajir Bahta melalui akun pribadinya Ajir Bahta, Minggu (20/11/2022) yang berbaju Nasdem juga menandai akun milik Farid Hamja Husen diduga Hamja Hayale ini bersama belasan kader Nasdem Bursel lainnya.

Selamat Bergabung di rumah besar Restorasi Buru Selatan Kaka Semuel Behuku Kaka Joes Lim #Bersatu_Berjuang_Menang,” tulis Muhajir dalam postingan yang disertai 4 foto bersama Semuel Behuku dan Joes Lim.

Dari penelusuran wartawan, Hamja Hayale dinyatakan lulus sebagai Anggota Panwaslu Kecamatan Waesama diduga karena memiliki hubungan dekat dengan salah satu anggota Bawaslu Kabupaten Bursel.

Dugaan tersebut berdasarkan postingan status pada akunnya Farid Hamja Husen (Hamja Hayale) terlihat akrab dengan salah satu anggota Bawaslu tersebut sebelum proses perekrutan Panwaslu Bursel untuk Pilkada 2024 berlangsung.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bursel, Umar Alkatiri yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp dan telepon seluler enggan untuk menanggapinya. (BN-01).

Bagikan :

Tinggalkan Balasan