Bipolonews.com – Pasca dilantiknya oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, Bupati Buru dan Wakil Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa dan Gerson Eliezer Selsily (SMS-GES) menjalani prosesi pengukuhan adat berlangsung di auditorium Kantor Bupati setempat, Sabtu (26/6/2021).
Sebelumnya, Safitri Malik Soulisa dan Gerson Eliezer Selsily datang dari Ambon dengan menumpangi pesawat Trigana Air di Bandara Namrole.
Tiba di Bandara Namrole, keduanya disambut oleh para tokoh adat, pimpinan Daerah dan OPD dan masyarakat Buru Selatan. Safitri langsung di antar menuju rumah tua marga Solissa yang berada di desa Lektama, sedangkan Gerson Selsily lanjut ke kediamannya di desa Waenono.
Safitri Malik Soulisa wanita pertama di Maluku yang menjadi Bupati ini bersama sejumlah ketua adat dan tokoh adat melakukan ritual doa kepada Allah SWT dan para leluhur dan datuk-datuk karena berhasil dalam proses politik Pilkada Bursel. Usai itu Safitri Malik Soulisa yang dikenal dengan sebutan SMS ini menuju kediaman Wakilnya dan bersama-sama menuju kantor Bupati.
Setibanya di kantor bupati,. Beristirahat sejenak sebelum memasuki auditorium tempat akan berlangsungnya prosesi pengukuhan adat masyarakat Pulau Buru Provinsi Maluku.
Diruang auditorium telah ada tokoh-tokoh adat dari 24 marga, 4 Raja Rehenshap. Keempat Raja itu yakni, Raja Fogi, Raja Ambalau, Raja Masarete, dan Waesama, Maggugul Mual, Masbait, Wakolo, Maggugul Nalbesi dan tokoh adat lainnya. Serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan pimpinan OPD, TNI-Polri, Sekda Iskandar Walla dan anggota DPRD.
Maggugul Masbait pada arahannya dengan bahasa daerah Buru sangat berharap pada Pemerintahan yang baru ini lebih memperhatikan tokoh-tokoh adat seperti pada pemerintahan sebelumnya.
Ia juga berharap agar dalam setiap proses adat dapat dihadiri oleh Bupati maupun wakil bupati.
Mewakili para tokoh adat di Buru Selatan ia berharap dari pemerintah daerah agar dapat membangun rumah adat. Sedangkan tokoh adat lainnya diberikan kesempatan menyampaikan arahannya berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
Dikesempatan yang sama, mantan Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa yang baru Janis masa jabatannya pada tanggal 22 Juni 2021 kemarin menyampaikan terima kasih kepada para tokoh adat di Buru Selatan.
“Kita boleh Berbedah tetapi bsatu tujuan untuk kesejahteraan masyarakat Buru Selatan. Terma kasih pada tokoh adat karena menjadi pelindung bagi masyarakat, menjadi payung bagi pemerintahan saya dengan almarhum Ayub Seleky selama sepuluh tahun,” ucapnya.
Dikatakan, walaupun dirinya tidak lagi menjabat sebagai bupati, ia berjanji akan menjembatani antara masyarakat dengan bupati. Hak itu ia katakan lantaran Bupati adalah istrinya sendiri.
“Saya selalu membuka pintu bagi siapa saja yang datang. Saya membuka ruang sebagai media penyambung antara masyarakat dengan ibu Safitri (bupati) dan pak Gerson (wakil bupati), ujarnya.
Wakil Bupati yang baru, Gerson Eliezer Selsily dalam sambutannya mengatakan, aparatur negara sipil di lingkup Pemkab Bursel harus lebih tingkatkan disiplin dan kinerjanya dalam pelayanan masyarakat.
Mewujudkan salah satu program visi misi mereka, Selsily akan mempercepat pembuatan Perda Adat guna mengatur hak-hak adat didalamnya kebutuhan para tokoh adat.
Diketahui, dalam prosesi pengukuhab adat itu, Safitri Malik dipakaikan kain adat di pundaknya. Sedangkan Gerson Selsily diberikan tongkat pusaka pertanda orang yang memerintah, serta dipakaikan kain iPutin pada kepalanya.
Proses pengukuhan adat berlangsung hikmat dalam suasana keadatan masyarakat Buru Selatan yang mendiami Pulau Buru Provinsi Maluku. (BN-01)