Resmi Buka Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten 2023

Daerah

Bipolonews.com – Safitri Malik Soulisa, kepala daerah perempuan pertama di Provinsi Maluku mengatakan, dalam penyelenggaraan pemerintahan saat ini Stunting merupakan aspek yang sangat penting dan harus direspon dalam setiap aktivitas pembangunan terutama sektor-sektor yang berhubungan dengan masalah STUNTING.

Safitri Malik Soulisa menyanyikan itu dalam sambutannya sekaligus membuka acara Rembuk Stunting Aksi 3 Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Buru Selatan Tahun 2023.

Kegiatan bertema “Gerakan Bersama Menuju Buru Selatan Bebas Stunting” ini berlangsung di Aula Kantor Bupati dihadiri Bupati Safitri Malik Soulisa, Wakil Bupati Gerseon Elieser Selsily, Sekda Umar Mahulete, Kadis Kesehatan Wa Jeny, Asisten dan Staf Ahli Bupati dan pimpinan OPD, Camat dan para (Pj) Kades dan peserta lainnya.

“Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar yang ditetapkan oleh menteri kesehatan,” jelas Bupati, Senin, (31/7/2023)

Safitri menjelaskan, Stunting dapat dicegah dengan memastikan Kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1000 hari pertama kehidupan dan intervensi stunting membutuhkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.

“Mulai dari perencanaan, penganggaran pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian dengan diterbitkannya peraturan presiden nomor 72 tahun 2021,” ujar Bupati.

Lanjutnya, peraturan Presiden Republik tersebut tentang Percepatan penurunan stunting dan peraturan badan kependudukan dan keluarga berencana nasional nomor 12 tahun 2021.

Sambung Safitri, tentang rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting tahun 2021-2024.

Kata Safitri, hal tersebut menjadi pedoman bersama untuk mensukseskan program pemerintah.

Masih Safitri, pelaksanaan rembuk stunting merupakan langkah penting dan strategis bagi pemerintah kabupaten buru selatan mendeklarasikan dalam komitmen mencanangkan bersama.

“Dan untuk menyepakati pelaksanaan intervensi spesifikasi dan intervensi sensitif guru pencegahan serta percepatan penurunan stunting,” ujarnya.

Dikatakan semua pihak yang terkait dengan aksi konvergensi intervensi spesifikasi dan sensitif agar senantiasa bekerja dan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

“Untuk menjawab tuntutan serta harapan masyarakat akan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Safitri.

Usai menyanyikan sambutan, Bupati dan Wakil Bupati serta sejumlah pejabat lainnya menandatangani Komitmen Rembuk Stunting Kabupaten Buru Selatan.

Selain penandatanganan Komitmen Rembuk Stunting, pemberian paket edukasi stunting kepada perwakilan masyarakat. (BN-01)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan