Bipolonews.com – Sekertaris Daerah Kabupaten Buru Selatan Umar Mahulete mengajak Umat Muslim mengamalkan 3S yakni, Sabar, Semangat dan Senang.
Kata Mahulete, dengan 3S, kita semua bisa mencapai apa yang kita harapkan atau cita-citakan.
Demikian disampaikan oleh PLT Sekda Bursel pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan oleh Kantor Kementrian Agama Kabupaten Buru Selatan berlangsung di Masjid Istiqlal Desa Labuang, Sabtu, (14/10/2023)
Hadir pada acara tersebut, Kepala Kantor Kemenag Bursel Raba La Embo, Imam dan Tokoh Agama, Ibu-ibu masjid taklim, pimpinan OPD dan masyarakat.
Sambutan Bupati Safitri Malik Soulisa yang dibacakan oleh Sekda Umar Mahulete menyampaikan bahwa, peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, merupakan tradisi yang sudah kental di kalangan kaum muslimin.
“Bukan cuman di Indonesia tradisi setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam tahun hijriah itu,” ucap Mahulete.
Lanjutnya, juga marak diperingati oleh umat muslim di berbagai belahan dunia secara substansial.
Disampaikan, tercatat dalam sejarah kehidupan bahwa, Nabi Muhammad adalah pemimpin besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.
“Untuk itu kita harus mencintai Rasul dengan membaca sholawat dan mendoakannya,” pinta Mahulete.
Dengan memperbanyak sholawat dan mendoakannya, dengan perbanyak sholawat, insya Allah selamat dunia akhirat.
“Dan yang paling penting dengan mengamalkan 3S yaitu, Sabar, semangat dan Senang,” kata Mahulete.
Sebut Mahulete, dengan 3S, kita semua bisa mencapai apa yang kita harapkan, atau kita cita-citakan.
Dalam konteks ini jelas Mahulette, maulid harus diartikulasikan sebagai salah satu upaya transformasi diri atas kesalahan umat yakni sebagai semangat baru untuk membangun nilai-nilai profektif agar tercipta masyarakat madani yang merupakan bagian dari demokrasi seperti toleransi, transparansi, anti kekerasan, kesetaraan gender, cinta lingkungan, pluralisme dan keadilan sosial.
Sambung Mahulete, dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, diharapkan dapat mengingat kembali tauladanNya.
Jelasnya lagi, sehingga mengembalikan kita kepada Sunnah Rasul dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
“Kita patut meneladani buah pikiran yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, serta tindakan yang arif dan bijaksana,” ujar Mahulete.
Itulah perilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia akhlaqul karima. (BN-01)