Bipolonews.com – Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa sangat prihatin kasus pelecehan seksual sangat tinggi di daerahnya. Dikatakan, predatornya merajalela, seumpama ada dari PNS, langsung di pecat
Hal itu dia ungkapkan dalam arahannya sekaligus membuka acara Rembuk Stunting 2022 di aula Kantor Bupati setempat, Selasa, (12/7/2022)
“Tingkat pelecehan seksual paling tinggih di Buru Selatan, jadi, predatornya banyak. Kalau seumpama ada dari PNS kedapatan dipecat, beta pecat.
Hal seperti ini suda sangat tidak bak sekali, ada kasusnya macam-macam.
Lebih baik yang kita tahu kasusnya kasus berkelahi, tetapi kalau suda kasus pelecehan sangat tidak bagus, itu suda seperti mencoreng muka kita (wanita) saja.
“Artinya apa, kita (wanita) suda tidak aman di sini (Buru Selatan), dan mereka (predator) merasa biasa-biasa saja.
“Oh, kalau colek-colek perempuan itu biasa, anak kecil (korban) lo. Ada bapak perkosa anak, ujar Safitri prihatin.
Dikatakan, jika mereka merasa biasa-biasa saja, hak itu menandakan suda tidak normal lagi
“Kita suda tidak waras jika kita merasa itu biasa,” ujar Bupati.
Dikatakan Bupati, olehnya dari Polres , dari Menkumham suda datang ke Buru Selatan, kata Bupati hal itu bagian dari antisipasi pencegahan.
Jika orang dewasa (orang tua) tidak bisa menjadi payung untuk anak-anak, mau jadi apa generasi di daerah ini.
Tandas Bupati, Ina Parenting memiliki satu tanggung jawab untuk dapat menyampaikan kepada tokoh agama, imam dan pendeta agar di setiap masjid dan gereja dibikinin taman bermain anak.
“Bikin taman bermain d halaman. Karena banyak perempuan di buru selatan jadi tulang punggung, berjualan di pasar, anaknya Hanya di titipkan, terkadang sendiri saja di rumah,” ujar Safitri prihatin.
Bupati juga menegaskan kepada PAUD harus lebih pertegas agar Tutor PAUD bisa menjadi ibu bagi anak-anak.
“Karena kasus pelecehan ini suda sangat tidak bagus, anggap suda biasa, suda tidak sehat,” ujar Bupati kesal banyaknya kasus pelecehan seksual pada anak di Buru Selatan.
Tandas Bupati banyak yang sakit mental karena suda merasa perbuatan seperti itu biasa.
“Akhirnya predator-predator itu semakin merajalela kemana-mana karena dianggap biasa,” ujar Bupati.
Dikatakan, pemerintah akan mengantisipasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan dan menjaga keamanan di masyarakat.
“Keamanan dan pengamanan kita serahkan kepada yang berwenang karena mereka lebih tahu menangani masalah kriminal,” jelas Bupati.
Dikatakan Bupati, kasus pelecehan seksual terhadap anak di Buru Selatan telah menjadi perhatian serius oleh Kapolri.
“Itu memang terjadi dan bukan rekayasa. Biarkan media bermain (beritakan), kenapa, kita ambil sisi positifnya,” ujar Bupati.
Tambah Bupati kepada Ina Parenting agar selalu bersama Media (wartawan) agar memberitakan tentang Buru Selatan.
“Agar kita bisa pressure, mereka (pempus) tidak harus datang ke seni (bursel), dari semua pemberian suda bisa menjadi patokan untuk peduli pada Buru Selatan,” jelas Bupati. (BN-01)