Bipolonews.com – Dandim 1506 Namlea Letkol Arh Agus Nur Fujianto usai mengikuti Paripurna HUT Kabupaten Buru Selatan (Bursel) ke 15 di DPRD Bursel kepada media ini mengatakan bahwa, kasus pemukulan oleh oknum TNI BKO kepada pegawai PLN inisial DB dan HT, sudah dalam proses hukum di POM Namlea.
“Percayakan semua proses ini kepada aparat TNI untuk menyelesaikan pelaku, sudah di tangani oleh POM Namlea,” jelas Dandim.
Sanksi seperti apa nanti Dandim katakan serahkan pada proses hukumnya dan nanti pada hasil penyelidikan dan penyidikan sesuai pengadilan TNI.
“Putusan tertinggi panglima. Apapun putusan panglima memberikan atensi,” Jelasnya.
Dandim juga mengaku tidak tahu apapun nanti putusan yang akan diterima oleh oknum BKO tersebut
Kepala PLN Namrole Stenly Latumahina dikonfirmasi media ini mengakui bahwa vidio insiden pemukulan yang beredar di media sosial itu benar karena dirinya juga mendapat vidio yang sama langsung dari pegawai PLN Wamsisi.
“Kalau informasi dari dari kepala PLN Wamsisi sesuai dengan video yang mereka kirim ke beta juga betul seperti itu kejadiannya,” jelas Stenly.
Stenly juga akui bahwa benar ada terjadi pemukulan terhadap salah satu pegawai PLN Wamsisi pada Selasa sore, dan pihak keluarga korban sudah melapor ke POM Namlea.
“Memang sudah di mediasi dari pihak BKO, cuman dari pihak keluarga korban keberatan,” sebut Stenly.
Sehingga dari pihak PLN Wamsisi dan pihaknya di Namrole tidak bisa berbuat apa-apa dan menyerahkan persoalan tersebut kepada keluarga korban.
“Kita semua (PLN) tidak bisa bikin apa-apa, serahkan ke pihak keluarga korban,” ujarnya. (BN-01)