Bipolonews.com – Menghargai serta mengenang jasa-jasa perjuangan sebagai Tokoh Pemekaran dan memimpin Kabupaten Buru Selatan selama dua periode, Tahun 2011-2016 – 2016-2021, Tagop Sudarsono Soulisa dan (almarhum) Ayub Seleky mendapat Penghargaan Gelar Kehormatan Adat Pulau Buru. Mereka mendapat gelar sebagai Opo Jou Emtewan Fedak Bipolo dan Ama Kasasak Tohon.
Selainnya mendapat Gelar Kehormatan Adat Pulau Buru, Soulisa dan almarhum Ayub Seleky juga mendapat Cendra mata dari Komandan Batalyon 731 Kabaresi Namrole.
Pemberian gelar kehormatan adat ditandai dengan dipakaikan jubah oleh Maggugul Masbait, pemakaian iPutin di kepala oleh Maggugul Mual dan pemasangan selendang oleh Maggugul Wakolo.
Dalam laporan ketua panitia Melkior Solissa mengatakan, pisah sambut dengan Tagop Sudarsono Soulisa dan almarhum Wakil Bupati Ayub Seleky dengan Bupati Buru Selatan Periode 2021-2026 Hj. Safitri Malik Soulisa dan Gerson Eliezer Selsily.
Dilaporkan, acara pisah sambut dan pemberian Gelar Kehormatan Adat bagi mantan Bupati dan Wakil Bupati Ayub Seleky (almarhum) periode 2016-2021 serta Syukuran kemenangan Tim SMS-GES.
“Acara pisah sambut merupakan acara yang diramu untuk acara perpisahan dengan mantan bupati dan wakil bupati periode 2011-2016 – 2016-2021 Tagop Sudarsono Soulisa dan almarhum Ayub Seleky,” jelas Melkior.
Sambungnya, dan untuk menyambut kedatangan Bupati dan Wakil Bupati baru periode 2021-2026 Hj. Safitri Malik Soulisa dan Gerson Eliezer Selsily.
Sebut Kadis PUPR, pepatah usang menyatakan bahwa, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya.
“Di penghujung akhir masa jabatan Tagop dan almarhum Ayub Seleky sebagai mantan Bupati Buru Selatan dan wakil bupati, ujar Melkior, dari tapak tilas balik dapat di catat dari korikulimvitae, trckrecrt, karya dan pengabdian mereka semenjak menjadi steering komite LPBS memekarkan kabupaten Buru Selatan.
“Mengabdi sebagai ASN dan teristimewa menjadi Bupati 2 (dua) periode, begitu banyak karya dan kasa yang dibuat dalam percepatan pembangunan daerah,” ucap Melkior Solissa.
Selain itu lanjutnya, hal yang teristimewa adalah, mereka berdua telah banyak menciptakan dan melahirkan kader potensial muda yang akan melanjutkan karya juang yang telah dirintis untuk berkesinambungan dan berkelanjutan.
“Sebagai apresiasi akan karya dan bakti juangnya itu maka, pada kesempatan di malam yang berbahagia ini, segenap masyarakat adat akan memberikan sebuah gelar kehormatan adat bagi mantan Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan atas jasa-jasa mereka,” ucap Melkior Solissa.
Jelasnya lagi, pada kesempatan ini segenap tokoh adat Pulau Buru akan memberikan sebuah Gelar Kehormatan Adat yang akan disandangkan kepada mereka berdua.
Ia berharap pemberian gelar adat tersebut kiranya berkenan bahi mereka berdua sebagai bentuk ucapan terima kasih masyarakat Buru Selatan.
Dijelaskan lagi, pemberian gelar kehormatan ini merupakan hasil musyawarah para tokoh adat pada Juni 2021 di Namrole, dan telah disepakati bersama pemberian gelar adat kepada Top-Bu.
“Dimalam ini akan dilaksanakan acara syukuran kemenangan Tim Sukses SMS-GES, sebagai bentuk ucapan terima kasih atas kemenangan politik tim secara bersama-sama dalam memberikan apresiasi atas suasana kebatinan dalam perjuangan,” ujarnya lagi.
Olehnya itu, acara syukuran serta pemberian gelar kehormatan adat yang dilakukan ini sebagai sebuah ucapan syukur kemenangan yang perlu untuk dirayakan bersama-sama.
Masa lalu boleh dikenang, masa depan boleh diimpikan, tetapi derap langkah hari ini akan menentukan sebuah masa depan yang lebih baik dengan kerja cerdas teriring doa.
“Ambil warisan apinya-spirit nilai juangnya dan tinggalkan abunya yang tak berguna sebagai sebuah Eva menuju kemajuan yang abadi,” ucap Melkior.
Hidup ini indah ketika kita sudah bisa berkarya untuk menciptakan sejarah yang terpatri dalam torehan tintah emas sejarah pada suatu masa yang dikenang sepanjang masa oleh generasi selanjutnya.
“Tagop Sudarsono Soulisa dalam hidupnya telah membuat sejarah dalam hidupnya yang akan dikenang sepanjang masa,” sebut Kadis PUPR ini. (BN-01)