Bipolonews.com – Polres Buru Selatan turut mendukung program pembangunan di Kabupaten Buru Selatan pada sektor pertanian. Kapolres AKB Agung Gumelar turut serta dalam menanam 13 Ribu anakan cabai berlangsung di Desa Waemasing Kecamatan Waesama, kabupaten setempat, Sabtu, (17/12/2022)
Kapolres Buru Selatan kepada wartawan mengatakan, keterlibatan Polres Buru Selatan dalam program pembangunan pada sektor pertanian ini melalui program Binmas Polsek Waesama
melakukan pembinaan kelompok tani sebanyak 10 orang.
“Kelompok tani yang dibentuk oleh Polsek Waesama berjumlah 10 orang, kelompok tani Loping Nala,” ujar Kapolres.
Jelas Kapolres, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian pada masyarkat Desa Waimasing.
Dikatakan, dalam kegiatan tersebut, pihak polres bersama Dinas Pertanian Buru Selatan menanam 13 ribu anakan cabai secara perdana.
Dilam kegiatan penanaman perdana itu juga ada penyerahan secara simbolis alat-alat pertanian dan bibit pertanian kepada kelompok tani.
Sementara itu Kadis Pertanian Idrus Loilatu mengatakan, kegiatan ini untuk pengendalian inflas terhadap komoditas untuk pemberdayaan pertanian sesuai dengan visi dan misi Pemda selanjutnya.
“Dengan pengembangan pertanian dilakukan sesuai dengan klaster kawasan pengembangan yakni dengan pendekatan satu kampung satu komoditi,” ujar Loilatu.
Lanjut Loilatu, sehingga saat produksi nanti tidak terjadi penurunan harga akibat pasar tidak mampu menampung hasil panen petani.
Kata Loilatu, pihaknya telah menetapkan beberapa kawasan sebagai sentra produksi di kecamatan Waesama.
“Kami bersama pihak polres Buru Selatan dan kelompok tani di Waemasing melakukan penanaman 13 ribu anakan cabai dan secara simbolis menyerahkan alat pertanian dan pupuk kepada kelompok tani Loping Nala, jelas Loilatu.
Selaku kepala dinas pertanian Kabupaten Buru Selatan dirinya berharap program penanaman cabai ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat petani di Buru Selatan.
Tambahnya, pihaknya juga melakukan pengembangan komunitas unggulan pangan lokal hotong dan kentang, wolter dan umbi-umbian pada beberapa kecamatan. (BN-01)