Bipolonews.com – Persekutuan Adik-Kakak Nusalaut-Ambalau Kabupaten Buru Selatan mengapresiasi dan mendukung penuh perjuangan Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa ke Pemerintah Pusat untuk mempertahankan Pegawai Tidak Tetap (PTT) agar tidak di rumahkan.
“Keluarga besar Persatuan Adik-Kakak Nusalaut – Ambalau (NUSAMBA) Kabupaten Buru Selatan, sangat mengapresiasi dan mendukung langkah dan kebijakan yang di ambil Bupati Buru Selatan Safitri Malik Solissa, dalam perjuangan beliau ke Pemerintah Pusat agar Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk kabupaten Buru Selatan tidak di hapus,” demikian apresiasi yang diberikan oleh Ketua Nusamba Buru Selatan Edwin Tahapary kepada media ini di Namrole, Rabu, (1/2/2023)
Tahapary mengutarakan, dirinya selaku ketua Paguyuban Nusamba Kabupaten Buru Selatan memberikan dukungan dan apresiasi kepada Bupati Safitri Malik Soulisa lantaran kondisi perekonomian negara khususnya di Buru Selatan cukup terpuruk.
“Kami dari pengurus Nusamba Kabupaten Buru Selatan, kenapa kemudian mendukung apa yang sementara di perjuangkan oleh Bupati Buru Selatan ini, karena kami melihat kondisi ekonomi masyarakat yang ada di Kabupaten ini mulai terpuruk dengan adanya pandemi covid 19 melanda dunia termasuk kabupaten buru selatan,” jelas Tahapary.
Sambung Tahapary, sehingga dalam pengembangan ekonomi kemasyarakatan di Kabupaten Buru Selatan ini sangat begitu sulit.
“Kemudian di tambah lagi dengan adanya program pemerintah pusat untuk menghapus pegawai tidak tetap (PTT) maka dipastikan akan membawah dampak buruk di dalam kabupaten Buru Selatan terutama dari sisi Kamtibmas di masyarakat,” ujar prihatin.
Menurut Tahapary, akan makin bertambah pengangguran di kabupaten ini akan berdampak pada kriminal (pencurian) akibat dari banyaknya PTT yang akan di rumahkan.
“Kalau pengangguran semakin banyak, kami kuatir kasus-kasus kriminal seperti pencurian yang akan mungkin terjadi akibat dari begitu banyaknya Nanti PTT yang akan di rumahkan,” sebutnya.
Dikatakan lanjut, apanya PTT yang ada di Pemda Buru Selatan kurang lebih 2000 orang itu di rumahkan, kaya Tahapary, lapangan pekerjaan apa kepada ribuan orang itu.
“Apakah ini bukan berarti lebih meningkatkan angka pengangguran di Kabupaten Buru Selatan, bahkan peningkatan angka kemiskinanpun akan bertambah,” prihatin Tahapary.
Agar tidak terjadi bertambah pengurangan dan angka kemiskinan bertambah, Nusamba Buru Selatan memberikan dukungan terhadap perjuangan dari Safitri Malik Soulisa Bupati Buru Selatan ke Pemerintah Pusat agar PTT di Buru Selatan tidak di hapus.
“Kami dari pengurus Nusamba Buru Selatan sangat mendukung dan mengapresiasi langkah yang di ambil pemerintah daerah Buru Selatan dalam perjuangannya ke pemerintah pusat untuk tetap mempertahankan pegawai tidak tetap (PTT) dilingkup pemerintah kabupaten Buru Selatan,” ucap Edwin Tahapary.
Tahapary mengajak seluruh komponen masyarakat Buru Selatan agar memberikan dukungan doa membantu pemerintah daerah khususnya kepada bupati Buru selatan
“agar apa yang sementara beliau perjuangkan dapat di kabulkan oleh pemerintah pusat Karena semua yang sementara beliau perjuangkan ini demi kesejahteraan masyarakat buru selatan. (BN-01)