Bupati Safitri Launching SMS Gosat EE Bursel

Daerah

Bipolonews.com – Bupati Safitri Malik Soulisa membuka acara Rembuk Stunting sekaligus melakukan penandatanganan Komitmen Rembuk Stunting dan melaunching GOSAT EE yakni, Berdaya Guna, inOfatif, Tepat Sasaran, Akuntabel, Terukur, Efektif dan Efisien, berlangsung di Aula Kantor Bupati setempat, Selasa, (12/7/2022)

GOSAT EE yaitu, Berdaya Guna, inOfatif, Tepat Sasaran, Akuntabel, Terukur, Efektif dan Efisien.

GOSAT EE merupakan tim percepatan penurunan Stunting Kabupaten Buru Selatan, Semangat Menurunkan Stunting (SMS) di Buru Selatan

Menghadiri acara tersebut, Bupati Safitri Malik Soulisa, Wakil Bupati Gerseon Elieser Selsily, Ina Parenting Kabupaten yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Cornelia Selsily bersama anggota, para Ina Parenting 6 Kecamatan, pimpinan OPD serta undangan lainnya.

“Hari ini kita bersyukur telah dikukuhkan secara legalitas telah menjadi Ina Parenting,” ucap Safitri Malik dalam arahannya.

Bupati mengatakan, kepada ibu/istri Camat selaku Ina Parenting di Kecamatan harus menjadi panutan yang baik, harus menjadi contoh yang baik kepada masyarakat.

“Kalau ibu camat suruh (masyarakat) makan sayuran sementara ibu camat tidak makan sayur. Kalau ibu camat makan buah, ibu camat membeli buah masih pikir-pikir, atau menanam buah masih berpikir, ibu camat belum menjadi panutan,” ujar Bupati.

Kata Bupati, ibu camat dan bupati memang betul-betul dituntut untuk menjadi contoh yang baik kepada masyarakat.

Bupati berharap usai pelantikan kepada Ina Parenting Kecamatan setelah kembali dapat membawa perubahan.

“Kalau kita hanya mendengar cerita orang yang negatif kita tidak akan maju. Karena ada tipe orang yang senang melihat orang susah , susah melihat orang senang,” ujar Safitri.

Kata Bupati, Kabupaten harus dibuat agus agar orang akan merasa betah tinggal di Buru Selatan.

“Agar perputaran uang dari desa ke kota tidak beredar ke tempat lain, tetapi di buru selatan, sehingga ekonomi kita betul-betul baik,” ucapnya.

Terkait akan hal itu kata Bupati, ada kaitannya dengan Ina Parenting yang dapat melakukan program pemberdayaan bagi masyarakat khususnya bagi para ibu-ibu.

“Kalau ada camat yang tidak mau mendengar keluhan masyarakat segera laporkan ke saya. Karena menjadi camat dan bupati untuk mengurus masyarakat,” sebut Safitri.

“Kalau setiap keluhan masyarakat kita tidak mencoba untuk menjawab, kita tidak pantas melayani masyarakat,” ujarnya.

Sambung Safitri termasuk masyarakat yang tingkat pendidikannya terbatas. Terhadap masyarakat seperti itu sering curhat dan bukan mengeluh.

“Kalau suda curhat, itu artinya masyarakat suda perca pada kita, karena suda curhat bukan mengeluh,” ujar Safitri.

Bupati mengatakan, dengan adanya pandemi banyak usaha yang rugi dan tutup. Olehnya Bupati berharap, membangkitkan ekonomi agar masyarakat harus bisa maka, bisa hidup, bisa pakai pakaian dan dapat memenuhi pendidikan anak-anak.

“Kita sebagai manusia, siapa menanam dia pasti akan menuai. Kita dari pemerintah jangan membuat yang merugikan masyarakat, apalagi saat ini banyak bencana,” sebut Safitri.

Dan duta Parenting dan PKK kata Bupati semua harus bisa menjadi polisi dan garda terdepan untuk mencegah bencana dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kasihan kalau kita makan 10, ada orang yang makan hanya 1. Kalau semua kenyang, semua senang . Karena hakekat hidup bukan untuk makan. Tetapi sesama manusia harus saling membantu, menolong,” pungkas Safitri. (BN-01)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan