Bipolonews.Com – Bupati Kabupaten Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa, diakhir masa jabatannya, periode 2016-2021, mengelar Doa Syukuran serta memberikan santunan pada anak-anak yatim piatu, di Masjid Al-Muhajirin Kota Namrole, Jumat (11/6/2021).
Doa Syukuran ini, sekaligus menyongsong pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Buru Selatan Safitri Malik Soulisa (SMS) dan Gerson Eliezer Selsily (GES).
Pada acara tersebut dilakukan Dzikir Ratibul Hadaad diikuti pimpinan OPD lingkup Pemkab Bursel, Imam dan Ustad, pimpinan TNI-POLRI, ibu-ibu majelis ta’lim serta anak-anak yatim yang ada di Kota Namrole. Dan pemberian santunan pada anak yatim oleh Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa.
Bupati dua periode ini dalam arahannya menyampaikan bahwa, patut puji syukur pada Allah SWT yang selalu limpahan rahmatnya pada kita semua.
“Ada sebuah jaminan dari Allah SWT kepada kita semua umat Islam, harusnya kita semua tidak menyulitkan anak-anak yatim, karena tanggung jawab kita semua sebagai orang yang beriman pada Allah,'” Kata Bupati.
Dikatakan, nantinya di tanggal 22 Juni 2021 akan dilakukan dan dipastikan dilakukan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru Selatan periode 2021-2026 di Ambon.
“Sebagai orang yang suda bersama-sama dengan bapak-ibu, keluarga besar masyarakat Buru Selatan, di bumi Lolik Lalen Fedak Fena,” ujar Tagop
Dari memulai membentuk daerah ini menjadi daerah otonom dan bersama-sama mengisi pembangunan, dengan berbagai dinamika sosial kemasyarakatan.
“Saya akan berakhir masa jabatannya, itu sebuah amanat. Walaupun dalam kepemimpinan itu banyak dinamika tentunya yang kita alami, baik dari aspek internal maupun eksternal,” jelas Tagop
Sebutnya bahwa ada yang bersyukur, ada yang menerima, ada yang menikmati, tetapi ada juga tentunya karena proses politik tentu ada orang yang tidak puas,” sebut Bupati.
Selama sepuluh tahun kata Tagop, ada hal yang baik yang dilakukan. Diakuinya sebagai manusia biasa tentunya memiliki kekurangan.
“Pada kesempatan ini saya memohon maaf terutama pada anandaku anak yatim. Sekurangnya setitik kekurangan kebijakan yang diberikan amanah dari Allah kepada saya untuk menitipkan anak-anak (yatim) kepada saya,” ucap Tagop, dirinya tak mampu memikul dosa.
Doa syukuran serta pemberian santunan pada anak-anak yatim ini berakhir dengan dilakukan Sholat Asar bersama. (BN-01)